RSS

Minggu, 06 November 2011

Indah Dari Segala Arah

Lima fotografer terkemuka berbagai lokasi fotogenik pilihan, di dalam dan luar negeri.
Oleh VEGA PROBO dan UKIRSARI R MANGGALANI
S
oal bentang alam dan kehidupan bawah laut mempesona, setiap pribadi punya pendapat tersendiri; mana yang terbaik. Tapi ada lokasi tertentu dengan keindahan senantiasa dapat terpotret di kamera setiap pejalan. Disebut ’lokasi fotogenik’. Meski tentu saja, eksekusi terakhir merujuk pada ’Man Behind The Gun’. Berikut empat lokasi paling fotogenik menurut lima fotografer ternama Indonesia.
PAPUA
Jez O’Hare mengungkap, Papua merupakan salah satu kawasan favorit buat diabadikan. Mulai dengan Puncak Jaya, Pegunungan Tengah lainnya, Rouffaer reserves dan Kepulauan Raja Ampat. Kesulitannya, daerah-daerah ini tidak ada jalan, jadi mesti jalan kaki, naik pesawat atau perahu.
Menurut teman Jez, waktu kunjungan terbaik ke kawasam pegunungan tengah adalah Mei-Juni.Tapi secara pribadi, baginya kapan saja bisa. Karena tiap kawasan memiliki musim berbeda dan potensi hujan dapat turun sewaktu-waktu sepanjang tahun. ”Karena itu, bila ada kesempatan, manfaatkan hari terang sebaik-baiknya sebelum hujan seharian”.
Sementara untuk Raja Ampat, berdasar informasi yang dihimpun Jez dari rekan-rekannya, paling baik dipotret akhir Oktober – awal Februari. Tapi menurutnya, tak perlu terlalu berpatokan pada waktu karena pulau – pulau di kawasan ini memiliki pemandangan tak terbilang indahnya. ”Baik pegunungan dan lautan Papua sangat menarik. Apalagi bila Anda bepergian ke sana untuk pertama kalinya.”
Tips pemotretan yang dibagikan Jez, jalan - jalan dan jepretlah, terutama saat suasana pagi dan menjelang petang. Cobalah terbang dengan pesawat ke beberapa area pada pagi hari, tentu duduk disebelah jendela. Filter Polarizing (PL) bisa membuat warna lebih matang.
Malaria merupakan salah satu momok dalam kunjungn ke ranah Papua, jadi jaga kondisi tubuh agar tetap sehat, makan dan tidur cukup, memakai krim anti-nyamuk serta pasang kelambu.”Saya tak pernah mengkonsumsi pil malaria dan sampai sekarang tak pernah terjangkit penyakit ini,” tandas Jez. Tentu saja, itu berkat persiapannya mengurus diri, termasuk soal kelambu dan krim anti-nyamuk tadi.
Sebelum bertolak ke tujuan, perhatikan tentang barang – barang yang sulit didapat di Papua Barat. Khususnya segala hal soal menyoal fotografi. Jadi, Anda sebaiknya membawa peranti penyimpan gambar (digital storage), memory card atau film lebih banyak dari biasanya, karena Anda kemungkinan menjepret lebih banyak dari biasanya. Lainnya, kamera cadangan karena bisa saja terjadi keadaan yang tak terduga, tas plastik dan silicagel untuk menjaga peralatan tetap kering.
Perbekalan pendukung yang tak kalah penting adalah uang kontan, meski di beberapa kota besar tersedia anjungan uang tunai (ATM). Bersiaplah pula cendera mata kecil dan pecahan – pecahan uang dalam nominal kecil untuk dibagikan kepada masyarakat yang difoto kadang - kadang diminta. Untuk kebutuhan pribadi sehari – hari, bawa jas hujan dan sweater tebal penahan udara dingin, sepatu boots untuk jalan kaki jarak jauh, ditambah sepatu sandal untuk daerah pantai atau menyebrang sungai. Tas juga mesti tahan air dan jangan lupa kelambu tidur, topi, kotak P3K, dilengkapi obat antibiotika, krim anti-nyamuk dan krim tabir surya.
Senada Michael Sjukrie yang memilih Papua. Untuk pemotretan atas air, terdapat lokasi yang dikenal sebagai Passage. Sebuah kawasan dengan gugus batuan limestone, tak kalah mempesona dibanding Pulau Phi Phi di Thailand.
Dan saat didekati, terlihat bahwa di ceruk – ceruk batu Passage tumbuh anggrek dari berbagai spesies. Pemandangan atas air di Passage ini bisa diabadikan sepanjang tahun. Sementara untuk bawah air, paling bagus diabadikan bulan September – April. Khusunya untuk objek – objek makro. Catatan, diperlukan kesabaran termasuk mencermati kondisi cuaca dan arus. Raja Ampat dapat dicapai lewat penerbangan dari Jakarta ke Sorong, dilanjutkan berperahu motor ke lokasi. Passage terletak di dekat Pulau Waigeo, berlayarlah menggunakan perahu motor dengan lama perjalanan seitar 1 jam.
INDIA
Bagi Rio Helmi, salah satu negara Asia yang memiliki drama dan variasi yang luar biasa adalah India. Bukan hanya lanskap alam yang menarik, tapi sisi human interest-nya juga memikat. Lanskap perkotaan India tak kalah fotogenik dengan lanskap pegunungan Himalaya. ”Segala sesuatu di India kompleks, rumit, dramatis, sederhana, surga, neraka, sublim, profane, estetik, hancur sekaligus.”
Jangan coba – coba memotret India kala musim kemarau, karena sinar matahari teramat panas bagai tungku raksasa. Juga hindari musim semi atau musim hujan, karena rawan banjir, serta jauhi musim dingin, karena rentan badai salju. Datanglah ke Himalaya di musim gugur untuk menguak kecantikan sejatinya. Terbang ke India, kini mudah. Gunakan penerbangan internasionak ke Kalikut, Delhi, Mumbai, Chennai, Bangalore, Cochin, dan sebagainya. Justru yang tidak mudah adalah transportasi daratnya.
Pengalaman tak terlupakan saat ia mengabadikan senja di makam di Lodhi Gardens dengan kamera Hasselblad 500CM. Dua orang Sikh melintas. ”Karena cahaya redup, shutter-nya turun sekitar 1/60. Hasilnya, sedikit blur, tapi justru membuat nuansa tersendiri,” ungkapnya dan menamakan foto ini Delhi Afternoon.
BANDA NAIRA
Pemandangan unik Banda Nair, dalam kungkungan lagoon dan gunung berapi, memikat fotografer Iman Brotoseno. Berbekal kamera Nikon D 2 X dan lensa 10,5mm DX Nikkor, ia mengabadikan momen eksotis matahari terbit di balik Gunung Api Banda Naira, tepat pada pukul enam pagi di depan dermaga Hotel Maulana. Lain waktu,ia menempuh perjalanan melewati beberapa pulau bukit dan Gunung Api hingga sampai sebuah teluk.Segera ia membidik nirwana bawah laut. ”Khusus untuk underwater photography, saya memakai housing khusu untuk kamera Nikon. Posisi kamera setengah di atas air dan setengah dua atas permukaan,” paparnya,
Oktober – November atau April – Mei merupakan waktu kunjungan terbaik, karena pada saat itu permukaan laut tenang, dan visibility air sangat bagus. Di luar musim ini, angin laut dan gelombang besar bergolak sehingga beberapa kapal kecil (terutama untuk carter boat) menolak menempuh pelayaran. Banda Naira dapat ditempuh dari Ambon via jalur laut (Pelni) dengan waktu tempuh 15 jam dan jalur udara, pakai Merpati (pesawat CN235).
TIMOR LESTE
Interaksi antara cahaya alam, perilaku manusia dan angle pengambilan foto membuat semua terasa fotogenik, tutur Poriaman Sitanggang. “Decisive moment menjadikan segala – galanya. Bila gagal memanfaatkannya, gagal pula proses kreatifnya,” ujar Poriaman mengutip pernyataan bapak foto jurnalistik Henry Cartier Bresson. Oleh karena itu, sulit baginya untuk melupakan sebuah peristiwa fotogenik dalam perjalanan jurnalistik di distrik Ermera, Republik Demokratik Timor Leste, pada tahun 2004.
Waktu terbaik mengunjungi Timor Leste menjelang musim kering pada Mei – Juli, karena temperatur relatif bersahabat, sekitar 15 derajat Celcius di area pegunungan dan 30 derajat Celcius di pesisir utara dan selatan. Terbanglah pakai maskapai Indonesia (Denpasar), atau maskapai Australia (Darwin). Pilihan lain, pakai jalur darat, naik bus lewat Kupang ke Dili. Jalur Oekusi melalui Oesilu juga bisa dilewati. Sementara jalur laut, pakai jalur Oekusi dan Pulau Atauro.untuk perjalanan dari kota ke kota dapat menggunakan bus, mikrolet dan taksi. Tapilebih asyik, berkeliling pakai mobil atau motor sewaan dengan kesepakatan harga sebelumnya.
Dikutip dari :
Majalah ” National Geographic TRAVELER” vol1,No.4
No
Salah
Benar
Alasan
1
Soal bentang alam dan kehidupan bawah laut mempesona, setiap pribadi punya pendapat tersendiri; mana yang terbaik.
Mengenai bentang alam dan kehidupan bawah lautyang mempesona, setiap pribadi punya pendapat tersendiri; mana yang terbaik.
Kata soal kurang tepat jika digunakan dalam kalimat tersebut, sebaiknya gunakan kata ‘mengenai’ sebagai kata pengganti dari kata ‘soal’.
2
Tapi ada lokasi tertentu dengan keindahan senantiasa dapat terpotret di kamera setiap pejalan.
Namun ada lokasi tertentu dengan keindahan senantiasa dapat terpotret di kamera setiap pejalan.
Kata ‘tapi’ bukan merupakan kata baku dalam bahasi Indonesia. Adapun kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ’namun’ sebab ’namun’ digunakan untuk keterangan tambahan atau di awal kalimat.
3
Meski tentu saja, eksekusi terakhir merujuk pada ’Man Behind The Gun’.
Meskipun eksekusi terakhir merujuk pada ’Man Behind The Gun’.
Kata ’meski’ bukan merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu kata ’meski’ diganti dengan kata ’meskipun’. Sedangkan untuk kata ’meski tentu saja’ dianggap kurang efektif.
4
Papua merupakan salah satu kawasan favorit buat diabadikan
Papua merupakan salah satu kawasan favorit untukdiabadikan
Dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan penempatan kata. Kata ’buat kurang sesuai dengan padanan kalimat tersebut. Oleh karena itu ’buat’ digantikan dengan ’untuk’
5
Kesulitannya, daerah-daerah ini tidak ada jalan, jadi mesti jalan kaki, naik pesawat atau perahu.
Kesulitannya, daerah-daerah ini tidak ada jalan, jadi harus berjalan kaki, naik pesawat atau perahu.
Kata ’mesti’ juga tidak termasuk ke dalam kata baku. Oleh karena itu kata yang tepat untuk menggantikan ’mesti’ adalah kata ’harus’.
6
Tapi secara pribadi, baginya kapan saja bisa.
Namun secara pribadi, baginya kapan saja bisa
Kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ’namun’ sebab ’namun’ digunakan untuk keterangan tambahan atau di awal kalimat.
7
Karena tiap kawasan memiliki musim berbeda dan potensi hujan dapat turun sewaktu-waktu sepanjang tahun.
Karena setiap kawasan memiliki musim berbeda dan potensi hujan dapat turun sewaktu-waktu sepanjang tahun.
Adanya penambahan imbuhan se- terhadap kata ’tiap’ dapat membuat padanan kalimat menjadi lebih efektif.
8
Sementara untuk Raja Ampat, berdasarinformasi yang dihimpun Jez dari rekan-rekannya, paling baik dipotret akhir Oktober – awal Februari
Sementara untuk Raja Ampat, berdasarkaninformasi yang dihimpun Jez dari rekan-rekannya, paling baik dipotret akhir Oktober – awal Februari
Kata berdasar masih kurang efektifdalam penggunaan kalimat tersebut. Oleh karena itu sebaiknya kata ’berdasar’ ditambahkan imbuhan –kan sehingga menjadi lebih efektif.
9
Tapi menurutnya, tak perlu terlalu berpatokan pada waktu karena pulau – pulau di kawasan ini memiliki pemandangan tak terbilang indahnya.
Namun menurutnya, tak perlu terlalu berpatokan pada waktu karena pulau – pulau di kawasan ini memiliki pemandangan tak terbilang indahnya.
Kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ’namun’ sebab ’namun’ digunakan untuk keterangan tambahan atau di awal kalimat.
10
”Baik pegunungan dan lautan Papua sangat menarik. Apalagi bila Anda bepergian ke sana untuk pertama kalinya.”
”Baik pegunungan dan lautan, Papua sangat menarik. Apalagi bila Anda bepergian ke sana untuk pertama kalinya.”
Tanda koma diberikan untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
11
Cobalah terbang dengan pesawat ke beberapa area pada pagi hari, tentu duduk disebelah jendela
Cobalah terbang dengan pesawat ke beberapa area pada pagi hari, tentu duduk disebelah jendela
Kalimat tersebut masih kurang sesuai dan terbilang ambigu, maka dapat diubah menjadi ’Cobalah terbang dengan pesawat ke beberapa area pada pagi hari dengan duduk di sebelah jendela’. Kata disebelah seharusnya ditulis ’di sebelah’ karena menunjukkan suatu tempat.
12
”Saya tak pernah mengkonsumsi pil malaria dan sampai sekarang tak pernah terjangkit penyakit ini,”
”Saya tak pernah mengkonsumsi pil malarianamun sampai sekarang tak pernah terjangkit penyakit ini,”
Kata ’dan’ seharusnya dipakai untuk kata penghubung tetapi konteks kalimat di sini menyatakan sesuatu yang berlawanan. Jadi kata yang sesuai dengan kalimat tersebut adalah ’namun’.
13
Tentu saja, itu berkat persiapannya mengurus diri, termasuk soalkelambu dan krim anti-nyamuk tadi.
Tentu saja, itu berkat persiapannya mengurus diri, termasuk mengenaikelambu dan krim anti-nyamuk sebelumnya.
Penempatan kata ’soal’ tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Seharusnya kata ’soal’ diubah menjadi kata ’mengenai’. Dan kata ’tadi’ juga dianggap salah dalam panggunaan kalimat tersebut. Kata ’tadi’ digunakan karena adanya beragam dialek yang berpengaruh dalam masyarakat,namun hal tersebut menjadi hal yang kurang sesuai dalam bahasa Indonesia. Maka kata ’tadi’ dirubah menjadi ’sebelumnya’.
14
Khususnya segala hal soal menyoal fotografi.
Khususnya segala hal mengenai fotografi.
’hal soal menyoal’ dianggap tidak efektif maka paduan kata tersebut digantikan dengan ’hal mengenai’.
15
Jadi, Anda sebaiknya membawa peranti penyimpan gambar (digital storage), memory card atau film lebih banyak dari biasanya,
Sebaiknya Anda membawa peranti penyimpan gambar (digital storage), memory card atau film lebih banyak dari biasanya,
Kata ‘jadi,sebaiknya Anda’ kurang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut. Seharusnya dapat diubah menjadi ‘sebaiknya Anda’ sehingga kalimat tersebut menjadi lebih efektif jika dibandingkan dengan kalimat sebelumnya.
16
Lainnya, kamera cadangan karena bisa saja terjadi keadaan yang tak terduga, tas plastik dan silicagel untuk menjaga peralatan tetap kering.
Selain itu, sediakan pula kamera cadangan karena bisa saja terjadi keadaan yang tak terduga, tas plastik dan silicagel untuk menjaga peralatan tetap kering.
Kalimat tersebut kurang sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. Kalimat tersebut tidak efektif karena akan memberikan kesalahpahaman kepada si pembaca. Untuk itu kata ’lainnya’ digantikan dengan ’selain itu, sediakan pula’.
17
Perbekalan pendukung yang tak kalah penting adalah uang kontan, meski di beberapa kota besar tersedia anjungan uang tunai (ATM).
Perbekalan pendukung yang tak kalah penting adalah uang kontan, walaupun di beberapa kota besar tersedia anjungan uang tunai (ATM).
Kata ‘meski’ digantikan dengan kata ‘walaupun’ karena kalimat tersebut menunjukan pertentangan antara kondisi yang satu dengan lainnya.
18
Untuk kebutuhan pribadi sehari – hari,bawa jas hujan dan sweater tebal penahan udara dingin,
Untuk kebutuhan pribadi sehari – hari, bawalah jas hujan dan sweater tebal penahan udara dingin,
Kata ‘bawa’ menjadi lebih efektif jika diberikan imbuhan ‘lah’.
19
sepatu boots untukjalan kaki jarak jauh,
sepatu boots untukberjalan kaki jarak jauh,
Adanya penambahan imbuhan ’ber’ menambah kata ’jalan kaki’ menjadi lebih efektif.
20
Tas juga mesti tahan air
Tas juga harus tahan air
Kata tidak baku
21
jangan lupa kelambu tidur, topi, kotak P3K, dilengkapi obat antibiotika, krim anti-nyamuk dan krim tabir surya.
jangan lupa kelambu tidur, topi, kotak P3K, dilengkapi obat antibiotika, krim anti-nyamuk, dan krim tabir surya.
Pemberian tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
22
Untuk pemotretan atas air, terdapat lokasi yang dikenal sebagai Passage.
Untuk pemotretan di atas air, terdapat lokasi yang dikenal sebagai Passage.
Kata yang harus ditambahkan pada kalimat tersebut adalah ’di’ sebab ’pemotretan atas air’ bermakna bahwa pemotretan dilakukan di atas air.
23
Dan saat didekati, terlihat bahwa di ceruk – ceruk batu Passage tumbuh anggrek dari berbagai spesies
Ketika didekati, terlihat bahwa di ceruk – ceruk batu Passage tumbuh anggrek dari berbagai spesies
Hal tersebut salah karena pada awal kalimat terdapat dua buah kata hubung yakni ‘dan’ dan ‘saat’. Maka kedua kata tersebut dapat diganti dengan kata ‘ketika’.
24
Bukan hanya lanskap alam yang menarik,tapi sisi human interest-nya juga memikat.
Bukan hanya lanskap alam yang menarik, namun sisi human interest-nya juga memikat.
Kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ’namun’ sebab ’namun’ digunakan untuk keterangan tambahan atau di awal kalimat.
25
Hasilnya, sedikit blur,tapi justru membuat nuansa tersendiri,” ungkapnya dan menamakan foto iniDelhi Afternoon
Hasilnya, sedikit blur,namun justru membuat nuansa tersendiri,” ungkapnya dan menamakan foto ini Delhi Afternoon
Kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ’namun’ sebab ’namun’ digunakan untuk keterangan tambahan atau di awal kalimat.
26
Banda Naira dapat ditempuh dari Ambon via jalur laut (Pelni) dengan waktu tempuh 15 jam dan jalur udara, pakai Merpati (pesawat CN235).
Banda Naira dapat ditempuh dari Ambon via jalur laut (Pelni) dengan waktu tempuh 15 jam dan jalur udara, memakai Merpati (pesawat CN235).
Kalimat tersebut kurang efektif sebab terdapat kata yangtidak mendapatkan imbuhan ‘me-‘ yakni kata ‘pakai’.
27
Terbanglah pakaimaskapai Indonesia (Denpasar), atau maskapai Australia (Darwin).
Terbanglah memakaimaskapai Indonesia (Denpasar), atau maskapai Australia (Darwin).
Kata ‘pakai’ menjadi lebih efektif jika ditambah dengan imbuhan ‘me-‘.
28
Pilihan lain, pakai jalur darat, naik bus lewat Kupang ke Dili.
Pilihan lain, memakai (menggunakan) jalur darat, menaiki bus melewati Kupang ke Dili.
Kalimat tersebut kurang efektif sebab ada bagian kata yang tidak mendapatkan imbuhan me-.
29
Sementara jalur laut, pakai jalur Oekusi dan Pulau Atauro.untuk perjalanan dari kota ke kota dapat menggunakan bus, mikrolet dan taksi.
Sementara jalur laut, memakai (menggunakan) jalur Oekusi dan Pulau Atauro.untuk perjalanan dari kota ke kota dapat menggunakan bus, mikrolet, dan taksi.
Kata pakai seharusnya diberi imbuhan me-i. Sedangkan tanda koma ditambahkan untuk menunjukkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
30
Tapi lebih asyik, berkeliling pakai mobil atau motor sewaan dengan kesepakatan harga sebelumnya.
Namun lebih asyik, berkeliling pakai mobil atau motor sewaan dengan kesepakatan harga sebelumnya.
Kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ’namun’ sebab ’namun’ digunakan untuk keterangan tambahan atau di awal kalimat.

Jumat, 07 Oktober 2011

“Dasar Pembuatan Robot”

 Dasar Pembuatan Robot

  1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.
  2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.
  3. Uji coba.

1. TAHAP PERENCANAN

Dalam tahap ini, kita merencanakan apa yang akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang seperti apa? berguna untuk apa? Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini:
  • Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot. Robot KRI berukuran tinggi sektar 1m, sedangkan tinggi robot KRCI sekitar 25 cm.
  • Struktur material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
  • Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply.
  • Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.
  • Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.
  • Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram sistem.
  • Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.

2. TAHAP PEMBUATAN

Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming. Masing-masing membutuhkan orang dengan spesialisasi yang berbeda-beda, yaitu:
  • Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.
  • Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok adalah teknik elektro.
  • Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.
Jadi dalam sebuah tim robot, harus ada personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling mengisi. Hal ini diperlukan dalam membentuk Tim Kontes Robot Indonesia (KRI) atau Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Bidang ilmu yang saya sebutkan tadi, tidak harus diisi mahasiswa/alumni jurusan atau program studi tersebut, misalnya boleh saja mahasiswa jurusan teknik mesin belajar pemrograman.
Untuk mengikuti lomba KRI/KRCI dibutuhkan sebuah tim yang solid. Tetapi buat Anda yang tertarik membuat robot karena hobby atau ingin belajar, semua bisa dilakukan sendiri, karena Anda tidak terikat dengan waktu atau deadline. Jadi Anda bisa melakukannya dengan lebih santai.
Pembuatan mekanik
Setelah gambaran garis besar bentuk robot dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot KRI terbuat dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna untuk menempelkan lembaran logam dengan erat. Rangka robot KRCI lebih variatif, bisa terbuat dari plastik atau besi panjang seperti jeruji.
Pembuatan sistem elektronika
Bagian sistem elektronika dirancang sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya, misalnya:
  1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.
  2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas CMPS03 atau Dinsmore.
  3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor yang lain.
  4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan UVTron atau Thermopile.
  5. Sensor line follower / line detector, bisa menggunakan led & photo transistor.
Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga tahap:
  • Design PCB, misalnya dengan program Altium DXP.
  • Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.
  • Perakitan dan pengujian rangkaian elektronika.
Pembuatan Software/Program
Pembuatan software dilakukan setelah alat siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Tahap pembuatan program ini meliputi:
  1. Perancangan Algoritma atau alur program, Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart.
  2. Penulisan Program, Penulisan program dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.
  3. Compile dan download, yaitu mentransfer program yang kita tulis kepada robot.

3. UJI COBA

Setelah kita mendownload program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba. Untuk KRCI, ujicoba dilakukan pada arena seluas sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena KRCI ini diletakkan lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api. Contoh gambar robot pemadam api Ted Larsorn dan arena Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI).
Untuk lomba robot KRI, dibutuhkan ruangan yang lebih besar, yaitu sekitar 15×15 meter.
http://robotika.blog.gunadarma.ac.id/?p=154
Penjelasan :
·               Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.
·               Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.
·               Uji coba.
Dan kesemua itu sangat perpengaruh atas keberhasilannya suatu produk.
1.      Perencanaan :
-          Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot. Robot KRI berukuran tinggi sektar 1m, sedangkan tinggi robot KRCI sekitar 25 cm.
-          Struktur material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
-          Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply.
-          Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.
-          Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.
-          Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram sistem.
-          Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.
2.      Pembuatan :
-          Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.
-          Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok adalah teknik elektro.
-          Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.
3.      Uji coba :
Setelah kita mendownload program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba.
Bentuk wacana diatas adalah :
  • Eksposisi/ulasan : Menekankan penjelasannya pada pemberian informasi yang tepat tentang sesuatu.

Jumat, 11 Maret 2011

Penyebab Utama dan Katagori Anak Jalanan




Perkembangan kota di segala bidang tampaknya tidak hanya memberikan nuansa positif bagi kehidupan masyarakat. Namun juga melahirkan persaingan hidup, sehingga muncul fenomena kehidupan yang berujung pada kemiskinan.

Kota yang padat penduduk dan banyaknya keluarga yang bermasalah telah membuat makin banyaknya anak yang kurang gizi, kurang perhatian, kurang pendidikan, kurang kasih sayang dan kehangatan jiwa, serta kehilangan hak untuk bermain, bergembira, bermasyarakat dan hidup merdeka. Bahkan banyak kasus yang menunjukkan meningkatnya penganiayaan terhadap anak-anak, mulai tekanan batin, kekerasan fisik, hingga pelecehan seksual, baik oleh keluarga sendiri, teman, maupun orang lain.

Penganiayaan kepada anak merupakan alasan utama seorang anak menjadi anak jalanan. Penganiayaan ini meliputi penganiayaan mental dan fisik. Lain dari pada itu, umumnya disebabkan karena dorongan kebutuhan ekonomi, yang membuat mereka harus bekerja untuk membantu orang tua dan keluarga. Fenomena anak jalanan merupakan akses lingkaran setan kemiskinan bangsa. Kendala yang dihadapi adalah mobilitas anak-anak jalanan yang cukup tinggi.

Anak- anak yang dibimbing di rumah singgah setelah keluar tak jarang yang kembali lagi ke jalanan. Fenomena ini seringkali terjadi walapun pihak rumah singgah telah memberikan sekolah gratis, makanan gratis dan atap untuk berlindung bagi mereka. Mengapa hal ini terjadi? Karena uang. Di jalanan, mereka dengan gampang bisa memperoleh uang, yang biasanya minimum mencapai Rp. 20.000 per hari. Berarti dalam sebulan mereka bisa memperoleh paling tidak Rp. 600.000. Jumlah ini tentu saja relatif cukup besar bagi seorang anak di bawah umur 18 tahun dan hidup di jalanan.

Katagori Anak Jalanan

Di tengah ketiadaan pengertian untuk anak jalanan, dapat ditemui adanya pengelompokan anak jalanan berdasar hubungan mereka dengan keluarga. Pada mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu anak-anak yang turun ke jalanan dan anak-anak yang ada di jalanan. Namun pada perkembangannya ada penambahan kategori, yaitu anak-anak dari keluarga yang ada di jalanan.

Pengertian untuk kategori pertama adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang ke rumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin.

Kategori kedua adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau keluarganya.
Kategori ketiga adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan.

Beberapa permasalahan dimana salah satu faktor pendorong munculnya anak jalanan adalah adanya dorongan dari orang tua kepada anak untuk mencari nafkah sehingga pemberdayaan kepada orang tua merupakan program yang akan dilakukan.

Pemerintah telah membebaskan biaya untuk masuk sekolah namun kebutuhan pendukung lainnya seperti buku dan seragam sekolah masih memberatkan para orang tua. "Hal ini yang menjadikan munculnya anak jalanan dikalangan warga miskin permasalahan ini tidak hanya terjadi di Jakarta namun juga di seluruh daerah di Indonesia. "Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat memiliki jumlah anak jalanan yang signifikan sekitar 20 persen dari jumlah anak terlantar

Pada 2010 jumlah anak jalanan yang menjadi binaan Kemensos sebanyak empat persen dari 5.4 jumlah anak terlantar atau sekitar 160 ribu anak jalanan. Rencananya setiap tahun Kemensos akan membina 50 ribu anak jalanan hingga 2014.

Ciri-ciri anak jalanan yang hidup di jalanan.
1.      Putus hubungan atau lama tidak bertemu dengan orang tuanya minimal setahun yang lalu.
2.      Berada di jalanan seharian dan meluangkan 8-10 jam untuk bekerja. Sisanya untuk menggelandang atau tidur.
3.      Bertempat tinggal di jalanan dan tidur di sembarang tempat seperti emperan toko, kolong jembatan, taman, terminal, stasiun.
4.      tidak bersekolah lagi.
5.      pekerjaannya mengamen, mengemis, memulung, atau kerja serabutanyang hasilnya untuk sendiri.
6.      Rata-rata berusia di bawah 14 tahun
Anak jalanan yang bekerja di jalanan
1.      Berhubungan tidak teratur dengan ortu, yakni secara periodik. Misalnya sebulan sekali, seminggu sekali. Umumnya berasal dari luar kota yang bekerja di jalanan.
2.      Berada di jalanan 8-12 jam untuk bekerja sebagian yang lain malah mencapai 16 jam
3.      bertempat tinggal dengan cara mengontrak sendiri atau bersama teman, bersama orang tua atau saudaranya atau tempat kerjanya di jalan. Tempat tinggal mereka umumnya kumuh, yang terdiri atas orang-orang sedaerah.
4.      tidak lagi bersekolah
5.      pekerjaannya menjual koran, mengasong, mencuci bus, memulung sampah, menyemir sepatu, karena putus sekolah.
6.      Rata-rata berusia di bawah 16 tahun
Ciri-ciri anak yang rentan menjadi anak jalanan
1.      Mereka setiap hari bertemu dengan orang tuanya
2.      berada di jalanan sekitar 4- 6 jam sehari
3.      tinggal dan tidur bersama orang tua
4.      masih bersekolah
5.      pekerjaannya menjual makanan, menjual koran
6.      usianya rata-rata di bawah 14 tahun
Rentan kekerasan
Menjadi anjal rentan dengan aksi kekerasan. Kasus tragis yang terjadi Sabtu (9/1/2010) menimpa Ardiansyah (9), seorang bocah anjal dimulitasi ayah asuhnya, Baekuni alias Babeh (48). Orang ini yang sering menyediakan tempat baginya untuk berlindung dan merasa aman menginap serta bermain. Namun, Baekuni hendak memanfaatkan korban untuk melakukan hasrat seksualnya yang menyimpang, sodomi.
Menurut Sekertaris Jenderal (Sekjen) Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, banyak sekali anak-anak yang bahkan dipaksa turun ke jalan untuk mencari nafkah dengan mengemis atau mengamen, oleh orangtua mereka. Sehingga mereka menjadi anjal yang tak pernah diurus, apalagi mengenyam pendidikan.
Menurut Arist, menyuruh atau menjual anak untuk mencari uang sama saja mengeksploitasi. "Sehingga termasuk dalam tindakan pidana dan orangtuanya bisa ditangkap," jelasnya.
Belum lagi mereka harus menghadapai berbagai kekerasan seksual, seperti perkosaan, pelecehan, dan sodomi. Bahkan, setelah menjadi korban sodomi, para anjal ini cenderung bisa menjadi pelaku sodomi pada usia remaja menjelang dewasa.
Dijelaskan Arist, harus ada evaluasi menyeluruh terkait banyaknya kekerasan terhadap anjal, baik dari polisi, dan pemerintah. Menurutnya, keberadaan rumah singgah juga tidak menjamin seorang anjal bebas dari kekerasan, terutama kekerasan seksual.
"Dalam rumah singgah harus ada unsur-unsur keterampilan, keamanan, dan pendidikan, sehingga anjal bisa berusaha hidup lebih baik," ujarnya. (Ahmad Sabran)